JUDUL LAGU : PENGORBANAN SIO SIO
CIPTAAN : MAMAK IRUL
VOKAL : CIKDAN
LIRIK : CIKDAN
MUSIK : EMHAN KEYBOARD
PRODUKSI : TLJ MUSIC RECORD
Manggisnyo rebah dek di umo pelak
Pengidup api malam di hulu
Habis tajual dek hareto bapak
Demi bujadi ku dengan kau
Mati tapijak dek burebah jinak
Di pagi hari mulinteh lalu
Lah benci emak dek lah marah bapak
Idak peduli ku demi kau
Ayek lah lubuk dek gedang ku renang
Baumo talang munanam padi
Kecik bulambuk dek gedang ku siang
Di Mano kurang badannyo kami
Sejak lah paneh dek tiado lagi
Ayek nan surut butambah gedang
Idak ku cemeh dek hareto habis
Yang aku takut Ku tinggal surang wa
Lagu daerah Jambi memang tidak pernah bosan untuk didengar, salah satunya adalah lagu yang berjudul “Gadis Rimbo Bujang”. Lagu ini menceritakan sosok muda-mudi yang saling jatuh cinta, lalu keluarlah syair pujian dan rayuan dari seorang bujang kepada gadis pujaan hatinya yang berasal dari Rimbo Bujang.
Rimbo Bujang itu sendiri merupakan nama kecamatan yang ada di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Sepertinya pencipta atau penulis lirik lagu daerah Jambi gemar mengambil inspirasi dari daerah yang ada di Jambi itu sendiri.
Lagu ini dinyanyikan secara duet oleh penyanyi laki-laki dan perempuan, atau dalam bahasa Jambi muda-mudi disebut Bujang dan Gadis.
Yuk langsung simak liriknya.
Judul : GADIS RIMBO BUJANG
Penyanyi : ZONA IRAMA & YANTI
Penulis Lagu : LUKMAN SA'I
Zona Irama :
Cantik nian gadis rimbo bujang
Belesung pipit jalan melenggang
Elok nian gadis rimbo bujang
Tutur saponyo sungguh menawan
Ku sapo dio tertunduk malu
Kurayu dio tersenyum sajo
Di dalam hatinyo pun jatuh cinto
Cantik nian gadis rimbo bujang
Belesung pipit jalan melenggang
Elok nian gadis rimbo bujang
Tutur saponyo sesungguh menawan
Sayang…….
Sejak dalam pertemuan
membuat hatiku tak tenang
Siang malam jadi pikiran
Yanti :
Abang
Sayo jugo merasokan
Sejak kito bertemu pandang
Susah tiduk susah makan
Zona Irama dan Yanti :
Kalau itu yang kito rasakan
Berarti kito sama-sama jatuh cinto
Yanti :
Kalau abang nak ke rimbo bujang
Naiklah oplet duduk di depan
Kalau abang benar-benar sayang
Apo tandonyo buleh kusimpan
Zona Irama :
Sayang
Sejak dalam pertemuan
membuat hatiku tak tenang
Siang malam jadi pikiran
Abang
Sayo jugo merasakan
Sejak kito bertemu pandang
Susah tiduk susah makan
Zona Irama & Yanti :
Kalu itu yang kito rasakan
Berarti kito sama-sama jatuh cinto
Yanti :
Kalau abang nak ke rimbo bujang
Naiklah oplet duduk di depan
Kalau abang benar-benar sayang
Apo tandonyo buleh kusimpan
Istilah kosa kata:
Oplet = Angkot
Buleh = Boleh
Tiduk = Tidur
Elok = Cantik/Indah
Hai kanti-kanti, balik lagi nih dengan artikel lirik lagu daerah Jambi yang banyak diminati pembaca setia disini.
Kali ini kita mau membagikan lirik lagu daerah Jambi yang berjudul "Kemano Yeh". Lagu ini mengisahkan muda-mudi yang galau karena jodohnya belum kunjung tiba. Meratapi nasib yang sudah berusaha memadu kasih namun putus jua.
Lagu daerah Jambi dengan ciri khas musik Melayu memang sangat enak untuk didengar dan didendangkan serta tak lekang oleh zaman.
Salah satunya adalah lagu Bucehai Kasih yang berasal dari Kerinci. Lagu ini merupakan lagu duet, sehingga cocok bagi kanti-kanti yang ingin menyanyikan lagu daerah Jambi secara berpasangan.
Sungai kebanggaan provinsi Jambi adalah sungai Batang Hari. Bukan hanya nama sungai, Batang Hari juga merupakan nama salah satu Kabupaten di Provinsi Jambi.
Keindahan sungai Batang Hari tentu menjadi inspirasi bagi pencipta lagu daerah Jambi sehingga ada lagu daerah yang terkenal di Jambi berjudul lagu Batanghari. Bahkan lagu tersebut kerap menjadi lagu wajib atau lagu pilihan saat ada kontes menyanyi lagu daerah Jambi.
Satu lagi lagu daerah Jambi yang dinyanyikan oleh pedangdut senior di Indonesia, yaitu Ikke Nurjanah. Suara Ikke yang merdu dan cengkok melayunya yang aduhai, membuat lagu ini semakin enak di dengar.
Orang Kayo Hitam itu sendiri merupakan anak dari Datuk Paduko Berhala dan Putri Pinang Masak yang merupakan pemimpin Jambi pada masanya.
Foto oleh : Muhammad Muhadir |
Satu lagi lagu daerah Jambi yang irama melayunya sangat kental dan asik untuk didengarkan. Yaitu lagu "Kampung Mendaharo". Sesuai namanya lagu ini menceritakan sejarah dari Mendahara, sebuah kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi.
Meski nama daerahnya adalah "Mendahara" tapi orang Jambi kerap melafalkan dengan ujung huruf "o" atau "e" menjadi Mendaharo atau Mendahare.
Selain iringan musiknya yang bagus, lirik lagunya sangat khas melayu Jambi dengan rima yang sama pada akhir kalimat, sehingga menyerupai pantun. Langsung saja yuk kita simak liriknya agar bisa berdendang bersama.
Lagu ini merupakan salah satu lagu daerah Jambi yang cukup terkenal. Selain musiknya yang asyik untuk berdendang, liriknya pun terkesan lucu dan menggambarkan kehidupan sosial masyarakat Jambi.
Lagu Suap Tegantung dinyanyikan dan diciptakan oleh musisi Jambi Ridwan SN. Beliau sudah banyak berkiprah dalam lagu-lagu Melayu Jambi dan juga lagu daerah Minang.
Ridwan SN. Sumber foto: https://twitter.com/RIDWANSN4 |
Langsung saja yuk bernyanyi bersama dengan liriknya di bawah ini.